Dalam beberapa tahun terakhir kita sering membaca atau mendengar tentang pentingnya mengkonsumsi minyak ikan untuk kesehatan kita. Artikel yang menjelaskan tentang berbagai macam manfaat minyak ikan dan suplemen dari bahan minyak lainnya telah banyak ditulis, namun sedikit sekali yang membahas tentang pentingnya mengkonsumsi minyak sehat yang tepat sebagai lemak “pondasi”, atau lemak “dasar”.
Apa yang Dimaksud Dengan Minyak “Pondasi”?
Bila Anda mengkonsumsi suplemen minyak ikan sesuai dosis yang direkomendasikan pada umumnya Anda hanya mendapat asupan minyak sekitar 1 sampai 5 gram saja.
Namun, tanpa disadari setiap hari orang rata-rata mengkonsumsi antara 75 dan 125 gram minyak melalui makanan, gorengan, dsb!
Sebagai contoh, jika kita ambil angka 100 gram / hari sebagai rata-rata total minyak yang kita konsumsi setiap hari, maka komposisinya sbb :
- Maksimum 5 gram minyak per hari berasal dari minyak ikan / algae – Itulah yang disebut sebagai Suplemen.
- Yang 95 gram minyak lainnya berasal dari makanan dan minyak goreng – Itulah yang disebut sebagai minyak “pondasi / dasar”.
Pada kenyataannya tidak semua minyak “pondasi / dasar” itu sehat. Karena proporsi minyak ‘pondasi’ yang kita dapatkan dari makanan sehari-hari jauh lebih besar daripada suplemen minyak, agar kesehatan kita tetap optimal kita perlu lebih berhati-hati terhadap kualitas minyak / lemak ‘pondasi’ yang kita konsumsi.
Komposisi minyak ‘pondasi’ yang masuk ke tubuh kita setiap hari berupa satu atau kombinasi dari beberapa lemak sbb. :
- Lemak yang Rusak (mis. margarin, minyak goreng dan lemak-lemak dari makanan siap saji)
- Lemak jenuh non esensial (mis., butter, lemak babi, babi, kambing, jeroan, kelapa)
- Lemak tak jenuh tunggal yang tidak esensial (mis. Canola, macadamia, alpukat, kacang-kacangan)
- Omega 6 lemak esensial tak jenuh ganda (mis., Jagung, safflower, biji anggur, bunga matahari, wijen)
- Omega 3 lemak esensial tak jenuh ganda (mis . biji flax dan biji chia, dan sejumlah kecil biji hemp, walnut, dan kedelai)
Semua lemak ‘pondasi’ yang masuk ke dalam tubuh kita setiap hari mempengaruhi cara tubuh kita bekerja sampai pada tingkat sel yang kemudian akan mempengaruhi fungsi organ-organ tubuh dan energi kita.
Oleh karenanya agar kesehatan kita optimal, komposisi minyak “pondasi” yang masuk ke tubuh kita setiap hari harus difokuskan untuk mengurangi konsumsi lemak/ minyak yang rusak dan meningkatkan konsumsi lemak / minyak yang sehat.
Untuk kinerja seluler yang optimal, sangatlah penting bahwa tubuh diberi asupan lemak sehat dalam jumlah dan proporsi yang tepat.
Lemak sehat yang paling penting dan yang sifatnya “wajib” dikonsumsi adalah Omega 3 Alpha-Linolenic acid (ALA) dan Omega 6 Linoleic acid (LA).
Berbeda dengan jenis lemak lainnya, Omega 3 ALA dan Omega 6 LA disebut Asam Lemak Esensial karena keduanya dibutuhkan oleh tubuh agar sel-sel yang membentuk tubuh kita bisa bekerja dengan baik, namun sayangnya tubuh kita tidak bisa memproduksi ALA dan LA dengan sendirinya.
Sedangkan DHA dan EPA yang biasanya terdapat pada minyak ikan, meskipun juga disebut sebagai Omega 3 dan bila dikonsumsi dalam bentuk suplemen punya manfaat bagi tubuh, bukan merupakan minyak / lemak esensial.
Itulah alasannya ketika seseorang menkonsumsi Omega 3 ALA dan Omega 6 LA dalam jumlah dan proporsi yang tepat, maka orang tsb. akan merasakan perubahan yang nyata dalam tubuhnya seperti :
- peningkatan energi, stamina, dan pemulihannya
- peningkatan sistem kekebalan tubuh
- fokus, konsentrasi dan daya pikirnya meningkat menjadi lebih baik
- perbaikan pada kulit, rambut dan kuku, dll.
Lemak yang Rusak
Beberapa minyak ‘pondasi’ yang terdapat dalam produk olahan sudah dalam kondisi yang rusak akibat dari proses pengolahannya yang berlebihan. Misalnya, minyak goreng merupakan minyak ‘pondasi’ yang rusak akibat dari serangkaian proses / teknik produksi termasuk dengan pemanasan pada suhu tinggi yang merusak molekul-molekul lemaknya.
Bahkan suplemen minyak ikan juga bisa rusak, karena proses pengolahan yang tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan minyak goreng, dan terutama karena molekul-molekul minyak ikan +/- 25 kali lebih sensitif terhadap kerusakan daripada minyak goreng.
Minyak yang rusak merupakan minyak yang jahat dan dengan mengkonsumsinya secara terus-menerus akan mengganggu kesehatan. Masalah kesehatan yang timbul sebagai akibat dari penumpukan lemak jahat di dalam tubuh seseorang adalah sebagai berikut :
- metabolisme tubuh kacau
- obesitas
- gangguan produksi hormon
- gangguan pencernaan
- gangguan fungsi kekebalan tubuh
- terjadinya peradangan-peradangan seperti:
- arthritis
- alzheimer
- diabetes
- osteoporosis
- atherosclerosis / penyumbatan pembuluh darah
- sakit jantung
- auto-imun
- alergi
- inflamasi pada kulit seperti psoriasis dan eksim
- dan lain-lain
Tambahan suplemen minyak ikan mungkin saja hal yang tepat bagi tubuh seseorang tetapi tidak bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menggantikan asupan minyak “pondasi” yang sehat dan tidak rusak karena:
- Jumlahnya terlalu kecil dibandingkan dengan kebutuhan tubuh terhadap asupan minyak “pondasi” yang sehat, tidak rusak dan tepat.
- Jenis lemak yang ada pada minyak ikan hanya DHA dan EPA yang bukan merupakan asam lemak esensial, sedangkan tubuh membutuhkan asam lemak esensial Omega 3 ALA dan Omega 6 LA sebagai kebutuhan yang mendasar yang tidak ada di dalam minyak ikan.
Jadi apa yang harus kita perhatikan dalam menu makanan kita agar tubuh kita mendapatkan asupan minyak ‘pondasi’ yang sehat dan tepat?
- Sekitar 30 hingga 60 gram seharusnya berasal dari minyak biji-bijian, dan kacang-kacangan. Terlalu sedikit mengkonsumsi Omega 3 dan Omega 6 akan tidak efektif dalam memberikan pondasi yang kuat bagi kesehatan tubuh untuk jangka panjang.
Campuran minyak Omega 3 dan Omega 6 cold pressed dari minyak biji-bijian organik, yaitu minyak Udo’s Choice 369 Blend, merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Selain kandungannya, yaitu Omega 3 ALA dan Omega 6 LA serta nutrisi-nutrisi lainnya, rasio perbandingan Omega 3 dan Omega 6 nya yaitu 2 : 1 merupakan rasio yang tepat untuk kesehatan tubuh Anda jangka panjang.
Sekalipun Anda sudah mengonsumsi suplemen minyak Omega, Anda tetap membutuhkan beberapa sendok makan minyak Udo’s Choice 369 Blend setiap hari untuk memenuhi kecukupan minyak “pondasi” yang sehat dan tepat.
- Sisa kebutuhan tubuh terhadap minyak / lemak ‘pondasi’ bisa dengan mengkonsumsi biji-bijian (tapi bukan dari tepung putih atau nasi putih), polong-polongan, kacang-kacangan, daging, telur, produk olahan susu, ikan, dll.
- Sejumlah kecil minyak “pondasi” juga bisa Anda dapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan, misalnya Alpukat, dll.
Secara singkat, kesimpulannya sebagai berikut:
- Suplemen hanya merupakan tambahan saja, bukan sebagai sumber utama minyak ‘pondasi’ yang baik.
- Kita semua perlu mendapat asupan minyak “pondasi” yang sehat, bersih / tidak tercemar dan tidak rusak.
Bila diinginkan, bagi sebagian orang bisa menambahkan mengkonsumsi suplemen minyak, namun dengan mengkonsumsi suplemen saja tidak dapat menyelesaikan masalah kesehatan Anda apabila kebutuhan minyak “pondasi” yang paling mendasar, yaitu Omega 3 ALA dan Omega 6 LA, tidak dipenuhi secara cukup dan dengan proporsi yang tepat.